Selasa, 19 Juni 2012

4 Dx...metode lain untuk Perbaikan..

Ini mungkin catatan yang agak terburu buru...
Beberapa minggu yang lalu saya ikut dalam sebuah training. Salah satunya adalah mengenai '4 Decision of execution'.
Sebagai salah satu provider FranklinCovey di Indonesia (mungkin satu satunya), mereka melakukan sharing kepada kami.

Kita sering terjebak dengan rutinitas kerja yang setiap hari kita jumpai. Istilah yang digunakan adalah whirlwind (angin ribut). Hal ini membuat kita suka melupakan program kerja yang ada. Semua waktu hanya dihabiskan untuk menyelesaikan persoalan persoalan yang kita anggap urgent yang ditemui setiap hari. Jadi kita hanya bersifat reaktif saja. Sehingga energi kita habis untuk whirlwind, dan program kerja tidak terlaksana.

Hal yang paling fundamental dari pelatihan ini adalah kita harus dapat menyisihkan waktu dalam satu minggu sebanyak 1 - 2 jam untuk melakukan program perbaikan untuk perusahaan. Dan tentunya kita harus memilih hanya 1 - 3 program / masalah yang harus kita selesaikan. Tentunya harus dipilih yang memberikan efek paling besar terhadap perusahaan. Dan tentunya hal ini berlaku untuk program / masalah yang masih kita selesaikan karena masih menjadi wewenang kita (maksudnya pilih yang controllable).

Secara ringkas 4 decision of execution atau 4Dx adalah :
1. Fokus pada Wildly Important Goal (WIG)
     Jadi tentukan masalah yang paling mempengaruhi, atau memberikan efek kepada perusahaan. Problemnya dipilih 1- 3 saja. Ada data statistik yang ditunjukkan jika kita hendak menyelesaikan lebih banyak masalah malah tidak masalah yang diselesaikan.
2.  Bertindak sesuai Lead Measure
Yang dimaksud disini adalah melakukan tindakan sesuai cara memperbaiki yang direncanakan. Lead measure merupakan cara cara yang ditempuh untuk mencapai WIG.
3. Membuat Scoreboard
Dengan menggunakan scoreboard maka secara individu dan tim dapat dilihat proses kemajuan lead measure. Scoreboard sebaiknya dibuat dan dipasang di tempat dimana semua anggota tim dapat melihat. Kriteria scoreboard yang harus dipenuhi adalah :
      - simple
      - dapat dilihat semua anggota tim / pemain
      -  terdapat data lead measure dan lag measure (versi kuantitatif WIG)
      - mudah memberikan informasi pencapaian ( sehingga tim / pemain tahu sudah menang atau kalah)
4.

Senin, 18 Juni 2012

Mereka Datang...

Sudah hampir sewindu saya tinggal di pulau ini. Sebuah pulau yang konon adalah landas kontinen, jadinya aman dari pengaruh gempa maupun letusan gunung api ( sampai saat ini sih ).
Dua tahun setelah kerja di pulau ini, adik saya 'nyusul' ke sini. Maklum menjalankan kewajiban ikut suami he he. Syukurlah tinggalnya di Balikpapan.
Hampir setiap field break saya sempatkan mampir, kadang nginap dulu 1 hari.
Jarak tempuh dari Balikpapan ke tempat saya sekitar 170 km. Tapi perjalanan itu harus ditempuh via darat dan air. Kondisi jalan yang jelek dan kesibukan yang bertambah seiring munculnya anak anak membuat dia belum pernah main ke tempat saya.
Rencana sih ada terus tapi selalu terhambat. Namun akhirnya ada saja jalan untuk dapat mewujudkan rencana.
Kedatangan si bungsu ke Kalimantan untuk refreshing ( gitu sih kata ibu saya) membuat rencana kedatangan ke tempat saya muncul lagi.
Akhirnya perjalanan mereka dilaksankan di April '12. Menggunakan mobil yang menyeberang pakai kapal Ferry dan perjalanan darat sekitar 3,5 jam akhirnya mereka tiba di Tanah Grogot.

Terima kasih saudara-saudaraku...

Jumat, 01 Juni 2012

(Sedikit) Biografi Ahmad Dhani

            AHMAD DHANI lahir di Surabaya, Jawa Timur, 26 Mei 1972, seorang musisi, penulis lagu, penata musik, dan produser Indonesia.  Saat ini, Dhani merupakan (mantan) leader dari grup band papan atas, Dewa 19 dan juga personel grup band The Rock. Dia juga merupakan pemilik dan pimpinan dari Republik Cinta Management. Dhani telah mencetak banyak hits dan mengorbitkan sejumlah artis melalui karyanya.

Bakat musik Dhani mulai bergejolak saat duduk di bangku SMPN 6 Surabaya. Dhani bersama 3 orang sahabatnya Andra Junaidi, Erwin Prasetya, dan Wawan Juniarso, kemudian mendirikan grup band DEWA pada tahun 1986.Dhani bertindak pada vokal dan keyboard. Saking tergilanya pada musik, tak jarang Dhani bolos sekolah untuk sekedar berkumpul bersama teman-temannya di DEWA untuk sekedar memainkan alat musik di rumah Wawan di kawasan komplek Universitas Airlangga. Dhani semula yang menteng di jalur rock, kemudian mencoba jalur musik jazz yang kemudian diikuti perubahan nama Dewa menjadi Downbeat. Bersama Downbeat, Dhani sempat menjuarai Festival Jazz Remaja se-Jawa Timur, juara I Festival band SLTA '90 atau juara II Djarum Super Fiesta Musik.
Namun akhirnya Dhani kembali ke jalur rock dan mengibarkan bendera DEWA 19 dengan tambahan Ari Lasso.Karena tidak ada studio yang memadai di Surabaya, pada tahun 1991 Ahmad Dhani hijrah ke Jakarta untuk mencari perusahaan rekaman yang akan melabeli Dewa 19. Dengan modal seadanya, Dhani menginjak rimba ibukota, gentayangan dari satu perusahaan rekaman ke perusahaan rekaman lain menggunakan bus kota. Setelah sempat ditolak sejumlah label, akhirnya dhani dilirik oleh Jan Djuhana dari Team Records.Usaha Dhani tidak sia-sia, album perdana Dewa 19 (1992) sukses besar dengan melejitnya sejumlah hits seperti ”Kangen” dan ”Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi”. Album ini tercatat sebagai album terlaris 1993 dan Dewa dianugerahi sebagai pendatang baru terbaik. Sukses Dewa 19 berlanjut di album-album berikutnya. Hingga saat ini tak kurang dari sebelas album yang telah dirilis Dhani bersama Dewa, yaitu Dewa 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995), Pandawa Lima (1997), The Best Of Dewa 19 (1999), Bintang Lima (2000), Cintailah Cinta (2002), Atas Nama Cinta I & II (2004), Laskar Cinta (2004), Republik Cinta (2006), dan Kerajaan Cinta (2007).

Beberapa rekan pemusik pernah menyampaikan bahwa Dhani merupakan pembelajar keras dalam musik. Dia berusaha belajar secara otodidak soal musik. Termasuk belajar not balok. Selain itu, dia secara otodidak juga mempelajari industri musik.

Sejak kesuksesan Dhani melambungkan nama Reza Artamevia di tahun 1997, ia mulai sering memproduseri artis lain, dan melahirkan bakat-bakat baru dalam dunia musik. Pada tahun 1999, ia sempat melahirkan Ahmad Band, yang sempat dikenal dengan tembang ”Bidadari di Kesunyian” dan ”Aku Cinta Kau Dan Dia".

Dhani juga kolaborasi dengan gitaris DEWA 19, Andra Ramadan, dan merelease album yang hanya berisi 4 lagu. "Kuldesak" adalah single andalan album itu.Bermula dari perekaman album solonya di Australia, Dhani bertemu dengan 3 anggota band Hospital The Musical, yaitu Clancy Alexander Tucker, Zachary Haidee-Keene, Michael Bennett di Studio 301, Sydney - Australia. Dari pertemuan itu munculah ide untuk berkolaborasi dalam sebuah grup musik. Dhani yang memiliki niat untuk go international menerima ajakan tersebut dan terbentuklah The Rock yang mana Hospital The Musical tidak bubar dan Dhani juga tidak meninggalkan Dewa 19. Pada Agustus 2007, lahirlah album pertama The Rock dengan tajuk Master Mister Ahmad Dhani I yang mencetak single ”Munajat Cinta”.
Kemudian Dhani betemu personil 5 anggota yaitu Cameria Happy Pramita (Gitar,Backing Vocal),Ices (Bass) ,Tharaz Bistara (Gitar),Ikmal Tobing (Drummer) dan Terakhir Wahyu Sudiro (Gitar) yang akhirnya menghasilkan LAUNCHING ALBUM TRIAD pada The Rock Cafe Jakarta 19 Feb 2010 sudah merilis album dengan hits single nya "Makhluk Tuhan Paling Sexy" milik penyanyi Mulan Jameela, hits single kedua berjudul "Mustapha" milik Grup Band Barat Queen, dan terakhir 2010 hits ketiga berjudul "Selir Hati".
Salah satu musik kegemaran Si Jenggot (panggilan akrab Dhani) adalah musik Jazz. Dia berkerja sama dengan Tim Oram, musisi Jazz di Sydney. Bersama Tim dia berkolaborasi dengan musisi-musisi jazz di Australia. Terdapat 4 lagu Jazz di album The Rock, dan April 2009, dia merilis album 100% Jazz dengan judul The Best Is Yet To Come.

Dhani menikah dengan Maia Estianty di tahun 1994, setelah sekian lama menjalin cinta sejak Dhani masih di SMA Negeri 2 Surabaya. Dari pernikahan mereka, keduanya memiliki 3 anak. Dhani menamai anak-anaknya sesuai tokoh sufi yang dikaguminya, yakni Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi, dan Ahmad Abdul Qodir Jaelani. Sejak akhir 2006, Dhani dan istrinya terlibat skandal 'tuduh menuduh' yang berujung pada gugatan cerai yang diajukan oleh Maia Estianty. Rumah tangga mereka resmi berakhir pada 23 September 2008 melalui keputusan hakim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Kabar juga beredar mengenai pernikahannya dengan Mulan Jameela.