Jumat, 26 April 2013

Penutupan Training ERT

Sore, menjelang maghrib. Halaman kantor masih basah. Hujan selama dua jam membasahi area tambang.

Sebanyak 13 orang anggota baru tim ERT, 3 orang anggota lama, 1 instruktur serta 2 orang perwakilan management hadir di ruangan induksi.

Training ERT berawal dari rencana re generasi tim ERT. Tim lama sudah lebih dari 3 tahun lamanya.
Ada beberapa catatan prestasi, walaupun memang belum yang terbaik untuk skala perusahaan.

Ini semua pembelajaran dari ide untuk peremajaan anggota, serta untuk penyiapan tim agar menjadi yang terbaik serta lebih meningkatkan keikhlasan anggota tim.

So let's start dan sukses selalu buat tin ERT....



Dalam kereta api

Perjalanan kali ini agak melenceng dari rencana awal. Melenceng, karena ternyata jadwal yang sudah tersusun waktunya dengan jelas ternyata berubah. Sekian waktu terbiasa dengan mengikuti jadwal tertulis membuat saya agak 'kaget' ketika berbagai susunan acara hanya jadi urutan konsep saja.

Jadilah saya naik kereta api. Seneng sih, sudah lama tidak menggunakan kereta besi ini. Ternyata fasilitas yang ada sudah menunjukkan perbaikan. Saya langsung teringat sang menteri BUMN, pak Dahlan Iskan, yang selalu semangat dengan 'manufacturing hope'nya.

Nggak ngerti juga sih konsep beliau. Tapi ternyata keinginan (baca: mimpi), strategi, dan program memang bisa membuat kemajuan yang nyata.
Majalah, televisi, kebersihan, wajah dan sikap karyawan di gerbong resto, menunjukkan perubahan. Itu tidak mudah untuk meyakini dan mau melaksanakan perbaikan. Tapi saya melihat ketika tekad diwujudkan (atau boleh dibaca diusahakan) maka perbaikan akan membawa hasil.

Memang sih tiketnya jadi naik (mahal lho). Semoga ke depannya dapat dipikirkan agar ada solusinya. Karena di negara ini kebijakan untuk rakyat kita masih sangat dibutuhkan.