Senin, 09 September 2013

Pantai Indrayanti : Bersih dan Menarik

Hari itu mendekati hari ulang tahun si adek. Ditambah rasa penasaran. Jadilah direncanakan ke pantai. Kab. Gunung Kidul menjadi tujuan, khususnya ke pantai Indrayanti.

Ya, pantai Indrayanti. Informasi media yang lalu lalang di dunia maya membuat pantai ini menjadi 'booming' wisata. Beberapa pantai lain yang menjadi ikon misalnya Parangtritis atau Baron juga hampir tersaingi. Bahkan jika hari Minggu pantai tersebut akan dipenuhi wisatawan sehingga buat jalan kaki di pantai susah.

Sebagai penggemar tempat wisata yang nggak terlalu ramai (iya lah..biar bisa menikmati..bawa anak kecil lagi) di pilihlah hari Rabu.

Berangkatlah kami dari Sleman menempuh 77 km ke pantai Indrayanti. Google map menemani perjalanan ini.

Perjalanan Sleman - Wonosari dilalui melewati jalur Berbah. Lumayan bisa potong kompas dari pada ngikut map.
Jalanan dari Piyungan ke arah Bukit Patuk sebaiknya hati-hati karena tanjakan curam dan banyak tikungan. Banyaknya sepeda motor dan mobil (gede, baca: truk dan bus) saling menyalip.  Kota Yogyakarta terlihat indah dari elevasi atas. Beberapa rumah makan di pinggir jalan menyajikan pemandangan itu sambil menikmati menu yang dihidangkan. Otomatis laju kendaraan hanya sekitar 40 km/jam. Di perjalanan terdapat papan petunjuk wisata Gua Pindul. Ada juga yang menawarkan untuk mengantar ke lokasi itu. Ah mungkin lain waktu.

Kami memilih masuk kota Wonosari walaupun ada papan petunjuk mengarahkan ke pantai Baron sebelum masuk kota. Setelah melewati pasar Wonosari, kami belok kanan dan 20 km lagi harus kami tempuh menuju pantai Baron. Jalan yang dilalui masih mulus tapi mulai menyempit. Apalagi setelah keluar dari kota, lebar aspal hanya sekitar 6 m saja. Menurut mbah google ada tiga rute selepas Wonosari. Jalur paling barat di pilih karena jalannya sepertinya paling ramai.

Jarang dijumpai papan petunjuk pantai Indrayanti. Memang kalau berita, nama tersebut adalah nama dari Ibu 'Indrayanti' yang mengelola pantai tersebut. Berita persengketaan Pemda dengan pihak swasta sempat menghiasi media massa. Kalau menurut pemerintah, nama pantai itu adalah pantai Pulang Syawal.

Sesampai di pintu gerbang ada tulisan Kawasan Wisata Pantai Karst Gunung Kidul. Jajaran pantai terhampar dari Pantai Baron, Krakal, Kukup, Sepanjang, Sundak dari barat ke timur. Beberapa pantai lain juga ada. Menuju ke Indrayanti harus menempuh jarak 10 km ke arah timur dari pantai Baron.

Perjalanan ditempuh dalam 2 jam dari Sleman.

Mungkin karena hari kerja, pantainya sepi.

Pasir putih, bersih, menutupi lapisan terumbu kecil di pinggir laut. Ombaknya tenang. Keberadaan dua 'semenanjung' bukit gamping menjadi pemecah ombak. Undakan dan gardu pandang/saung di atas bukit kecil itu membuat sunset lebih nikmat dipandang. Kebersihan pantai didukung adanya denda Rp10.000 bagi yang membuang sampah sembarangan.

Standarisasi sepertinya sudah berjalan dengan baik. Penyewaan payung untuk istirahat adalah Rp 20.000 dan kita tidak perlu khawatir akan ditipu karena harganya memang segitu. Memang relatif mahal. Tapi standarnya jelas.
Informasi lain yang ada antara lain:
-tarif toilet : Rp 1000/Rp 2000
-penginapan : Rp 350.000 - Rp 700.000
-parkir mobil : Rp 5.000